Pola Tidur yang buruk pada remaja berisiko terkena Multiple Sclerosis

caileak.com – Pola Tidur yang buruk pada remaja berisiko terkena Multiple Sclerosis. Apakah pola tidur remaja yang buruk menempatkan wanita pada risiko lebih tinggi terkena multiple sclerosis?
Multiple sclerosis adalah penyakit yang ditakuti yang mengancam kesehatan wanita karena tingkat kejadiannya lebih tinggi daripada pria. Multiple sclerosis didefinisikan sebagai penyakit yang menyerang bagian otak dan sumsum tulang belakang (sistem saraf pusat) dan dapat menyebabkan kelumpuhan atau berhenti bekerja dengan baik.
Pelakunya adalah sistem imun, atau kekebalan tubuh sendiri, yang menyerang myelin (lapisan pelindung) yang mengelilingi serabut saraf.

Pola Tidur yang buruk pada remaja berisiko terkena Multiple Sclerosis

Serabut saraf berfungsi sebagai alat komunikasi antara otak dengan seluruh anggota tubuh dan organ tubuh. Masalah kesehatan ini sering disebut sebagai penyakit autoimun. Ketika sistem kekebalan menyerang myelin, masalah komunikasi antara otak dan seluruh tubuh dapat terjadi.
Menurut Mayo Clinic, multiple sclerosis dapat merusak serabut saraf secara permanen jika tidak ditangani dengan cepat.

Gejala Multiple Sclerosis

Tingkat keparahan gejala pada penderita multiple sclerosis tergantung pada lokasi dan tingkat kerusakan serabut saraf di sistem saraf pusat.
Pada kasus yang parah, gejala pasien meliputi hilangnya kemampuan berjalan normal atau berjalan dengan bantuan mesin. Gejala lain termasuk masalah penglihatan dan masalah gerakan.
Saat ini tidak ada obat untuk multiple sclerosis, tetapi tergantung pada gejalanya, ada perawatan untuk membantu proses penyembuhan. Secara umum, gejala multiple sclerosis adalah:

  • Kram atau mati rasa pada anggota tubuh tertentu, bisa juga menjadi lemah di satu sisi tubuh, serta kesemutan tanpa sebab.
  • Mengalami sensasi seperti tersengat listrik di bagian leher apabila digerakkan atau ditundukkan.
  • Berkurangnya koordinasi pada tubuh.
  • Penurunan fungsi otak.
  • Mulai mengalami masalah saat hendak berjalan normal.
  • Mata mulai mengalami penurunan kemampuan melihat, pada satu sisi saja disertai nyeri
  • Vertigo.
  • Cadel saat berbicara.
  • Bad mood atau perubahan suasana hati
  • Merasa kelelahan tanpa melakukan hal apapun
  • Mengalami disfungsi seksual
  • Sulit BAB dan BAK

Pola tidur buruk saat remaja jadi pemicu multiple sclerosis

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Neurology, Neurosurgery & Psychiatry menemukan bahwa efek kurang tidur selama masa remaja merupakan faktor risiko untuk mengembangkan multiple sclerosis, menurut Medical News Today.

Risiko ini meningkat antara usia 20 dan 40 tahun dan dikatakan sebagai penyakit yang dapat diturunkan dalam keluarga. Jika ada anggota keluarga yang terkena, anggota keluarga lainnya berisiko lebih tinggi.

Dalam studi terhadap 2.075 peserta dan 3.164 kontrol dengan multiple sclerosis, peneliti bertanya kepada remaja tentang kualitas dan durasi tidur mereka. Studi ini menyimpulkan bahwa orang yang tidur kurang dari tujuh jam sehari di malam hari memiliki peningkatan risiko terkena multiple sclerosis di masa dewasa atau usia tua.